"Aku Bangga Padamu......."

Apa lagi yang harus aku keluhkan? Apa lagi yang harus selalu aku persalahkan dan aku tuntut terhadapnya? Meski aku tak mendapatkan semuanya, seperti yang mereka miliki, seperti yang mereka mau dan mereka selalu mendapatkannya. Tapi, aku yakin.... Aku punya sesuatu yang selalu bisa aku banggakan, yang mungkin tak semua orang mendapatkanyya. Dan aku, merasa sangat beruntung sekarang.......

Mereka, dengan usia yang telah senja. Mereka dengan tubuh yang kian merapuh, tak pernah berhenti, tak sedikitpun menyurutkan langkahnya tuk selalu membuatku tersenyum. Tak pernah letih nampak dari wajah mereka untuk selalu mewujudkan apa yang aku inginkan, meski harus dengan cucuran keringat dan rasa perih oleh himpitan kenyataan hidup. Bagaikan ombak yang selalu pasang, tak gentar mereka mengikis bongkahan batu yang mungkin mampu menghambat semua mimpi-mimpiku. Mereka berikan semuanya, mereka berikan seluruhnya. Uang, kenyamanan, kebahagiaan, selalu ingin mereka berikan meski dengan usaha yang tak mudah untuk orang seusia mereka.

Hati ini sungguh pilu. Mereka tak pernah mengeluh ketika berusaha untuku, tapi kenapa aku harus mengeluh ketika sedikit kekecewaan karena sedikit ketidak sempurnaan dari apa yang mereka berikan. Hanya sedikit......

Seharusnya sekarang mereka telah bahagia. Di Usia yang senja, melihat tawa canda anak dan cucu mereka. Namun, hingga detik ini masih ada satu beban berat yang harus mereka pikul, yaitu kehidupanku. Hingga nanti ketika aku bisa berdiri dengan kesuksesanku, baru berakhirlah semua beban mereka dan saat itu mereka bisa tersenyum bebas. Bapak, ibu, maafkan aku.......

Sebuah kata yang detik ini telah membuatku berjanji. "Aku bangga padamu." Sebuah kata terindah yang aku dapatkan darimu,ibu. "Aku akan selalu berdzikir memohon kepada Allah, untukmu", terima kasih bapak. Dan aku berjanji, aku akan bertanggung jawab atas kebahagian kalian yang telah bersujud, berdzikir siang dan malam hanya untuk mendoakanku, hanya untuk melihatku menjadi seseorang dengan kebanggaan di pundakku suatu saat nanti.

Aku tak akan pernah melupakan nasihat dan kata-kata kalian. Aku akan bekerja keras, sekeras keinginanku untuk selalu bermimpi. Akan ku bawa mimpi-mimpi itu pada kenyataan, tak peduli betapa berat dan sulit tuk mewujudkan semuanya. Kan kubawakan sesuatu atas pengorbanan kalian, meski tak mungkin aku dapat membalasnya hingga suatu saat nanti. Ya Allah.....aku memohon padamu, kabulkanlah setiap doa yang dipanjatkan bapak ibuku, dan berikanlah aku sennatiasa kemampuan untuk membahagiakan mereka,amin.

Untuk mereka, Bapak....Ibu.... Aku menyayangi kalian.
Aku menyayangi kalian lebih dari diriku sendiri.
Kebahagiaan terbesarku adalah jika suatu saat nanti aku bisa menjadi yang kalian impikan dan membuat kalian bahagia.
Dan itu impian tertinggiku.....
Aku mencintaimu Ibu,
Aku mencintaimu bapak,
amat sangat mencintaimu....

Komentar

  1. Ad yg bilang (perumpamaan): "Kita tidak harus berkeliling dunia agar bisa melihat dunia. Tetapi, hanya dengan berkeliling mengitari kedua orang tua kalian, kalian sudah mengelilingi dunia. Karena orang tua kalian adalah dunia tempat kalian berada..." -diposkan untuk dunia menulisku-

    BalasHapus
  2. Oya, tampilan blog nya bagus. Jadi lebih ceria, enak di pandang, jadi buat baca nyaman, Bagus..

    BalasHapus
  3. Thanks buat komennya. . .
    Ibu dan bapakku adalah nyawaku.
    Hanya senyum mereka yang akan membuatku selalu tersenyum.

    BalasHapus

Posting Komentar