Gayus Kembali Berulah



Nama Gayus seolah semakin menuju kepopuleran bak seorang selebritis papan atas. Bagaimana tidak? Foto "paparazzi"nya ketika sedang menyaksikan pertandingan tennis internasional di Bali beberapa waktu lalu menjadi sebuah fenomena yang menggemparkan. Jika selebriti pada umumnya hanya berkaitan dengan reaksi masyarakat pecinta dunia hiburan, foto Gayus tersebut ikut melibatkan reaksi yang cukup beragam mulai dari pejabat, praktisi hukum, hingga masyarakat umum. Kepopuleran foto Gayus mungkin menjadi satu-satunya yang mampu menandingi kepopuleran beredarnya video Aril-Luna beberapa bulan yang lalu.

Terhitung sejak Maret 2010, nama Gayus mulai dikenal masyarakat. Sebagai aktor baru dari sekian banyak rentetan "pejabat korup", Gayus melakukan manufer yang cukup berani hingga namanya begitu cepat dikenal oleh publik. Bahkan, apa yang dilakukannya mampu menarik presiden untuk membentuk tim khusus hanya demi menjemput Gayus seorang di tempat liburannya sebagai "konglomerat" baru, Singapore. Tindakan yang sangat mengejutkan, Gayus seorang pegawai negeri golongan 3a dirjen pajak, kementrian keuangan berhasil memindahkan lebih dari 25 miliar rupiah uang negara ke rekening pribadinya. Bahkan dalam sekejap ia menyulap sebuah rumah mewah di kawasan elite jakarta. Sebuah rumah yang kebanyakan dimiliki oleh para ekekutif muda, korporat,birokrat, serta konglomerat. "Ternyata menjadi seorang pegawai negeri golongan 3a di dirjen pajak sangat menyenangkan ya? bisa memiliki rumah mewah dalam sekejap.

Yang juga tak kalah mencengangkannya, Gayus menjadi narapidana "spesial" yang paling kaya di rumah tahanan brimob kelapa dua. Bagaimana tidak? Untuk bisa keluar dari rumah tahanan, dia harus membayar kepala tahanan serta anak buahnya lebih dari 300 juta. Ini lebih besar dari yang dibayarkan oleh kompol susno, yang hanya 10 juta. Belum lagi dengan uang rutin yang harus dibayarkan pada pengurus lapas setiap minggunya. Tentu hal ini akan cukup untuk membuat kita bertanya-tanya seberapa gemuk kah pundi-pundi uang gayus? Hingga tanpa ada masalah yang berarti ia mengeluarkan uang sebanyak itu. Hal ini pula yang menuai banyak komentar dari berbagai pihak. Hingga Mahfud MD, hakim mahkamah konstitusi pun ikut bereaksi. " Gayus harus dimiskiskan," pendapatnya dalam sebuah forum yang akhirnya dimuat di kompas maupun media Indonesia ini cukup menarik. Untuk seorang yang sudah secara tidak langsung telah memiskinkan jutaan rakyat Indonesia, bukan menjadi suatu pelanggaran HAM untuk memberikan hukuman seberat-beratnya untuk Gayus H. Tambunan ungkapnya. Namun mungkinkah seorang konglomerat baru bernama Gayus itu dapat dimiskinkan? Pundi-pundi yang sudah terlanjur gemuk, berbagai macam akal bulus dan yang lebih utama adalah para orang-orang lini depan pemerintahan yang ada di belakangnya, tentunya akan menjadi hal yang sulit untuk membarikan hukuman yang benar-benar sesuai dengan harapan semua masyarakat untuk "si maling" bernama Gayus Halomoan Tambunan.

Komentar

  1. modar aja yus percuma hidup ....bikin susah orang nipu sana-sini suap-sana suap sini iblis snte YUS asu anjinkkkkkk.........

    BalasHapus

Posting Komentar