Bayangan Semu


Malam berlalu dan esok kembali menjelang.
Tak ada.... Kurasakan ini antara ada dan tiada.
Ingin rasanya mempersalahkan diri sendiri, untuk ketidakmampuan menjaga pendirianku agar tak terlalu rapuh.
Mungkin hanya bayangan malam yang tak nyata, tak seharusnya aku yakini bayangan itu benar-benar ada.
Hanya pandanganku yang mungkin tersamarkan oleh kabut di pagi hari hingga seolah bayangan itu datang menghampiri.
Jikalau aku tak mengambil kesimpulan secepat itu, tak perlu angin menempati ruang kosong untuk sejenak membuatku nyaman.
Mempertanyakan seolah sesungguhnya ini nyata, ingin rasanya aku menertawakan diriku sendiri.
Angin kembali berhembus, entah. Dan ruang kosong itu kembali seperti sebelumnya.
Bukan, bukan seperti sebelumnya. Masih ada bekas yang tertinggal yang secepat mungkin harusnya mampu kusingkirkan. Aku terlanjur merasa ini nyaman..
Dan malam pun kembali mengambil tahtanya. Benar, semua ini tak nyata....


Depok, 5 Mei 2011

Komentar