Mungkin Waktu Berjalan Terlalu Cepat...


Mungkin sekarang waktu berjalan terlalu cepat,
dan aku berjalan dengan rasa hati. Senang, khawatir, gugup. Hingga campuran ketiganya aku tak tahu apa namanya. Senang untuk akhirnya dia kan menjawab rinduku, khawatir untuk seperti apa aku dimatanya senja ini, hingga gugupku untuk kembali menatap wajah itu setelah sekian lama. Aku berjalan bersama tawa hati dan benar, aku melihatnya berdiri disana, menungguku...

Untuk saat itu kenapa waktu berjalan terlalu lambat,
sedang aku tak ingin menghitung detik demi detik yang terlalu melelahkan, tapi rasanya sungguh sangat lama. Mungkin inilah siksaan teramat untuk mereka yang saling mencinta, untuk hanya mampu sebatas merindu, dari jauh... Dan lagi, menunggu langkah kaki waktu yang seakan tak bergerak untuk rindu itu. Dia yang berjalan lambat dan akhirnya menyerah, kami punya cinta dan rindu itu...

Sungguh, kenapa waktu berjalan terlalu cepat...
Menatap wajah dihadapannya masing-masing dan mengalirkan tatapan penuh rindu, hanya sebatas itu. Berkata dalam tawa dan senyum, sedang lubuk hati tetap terdiam dalam bahagianya sendiri. Untuk hati yang tak lagi sendiri. Berbicara tanpa jarak pandang nyatanya sungguh menyenangkan, hingga senja ini rasanya terlalu indah tuk berakhir terlalu cepat. Namun, kenapa detik waktu harus berlari? pun senja ini harus berakhir terlalu cepat. Deru adzan, dan akupun mulai khawatir, ini akan segera berakhir....

Atau mungkin waktu memang sudah berjalan lebih cepat sekarang....
Penghujung waktu terakhir sedang aku tak mampu menyembunyikan kesedihanku, dan aku membuatmu kecewa. Tapi seperti biasa, kau menenangkanku sedang aku tetap tak beranjak. Mungkin terdengar memuakkan, dan aku justru memanja untuk ini agar tak berakhir sekarang. Memintamu tuk menghentikan waktu sekarang, dan kau tersenyum. Aku tak ingin kehilangan tatapan mata itu terlalu cepat. Dan kau memberiku seikat janji, dipenghujung waktu itu...

Hingga aku berharap waktu kan berjalan lebih cepat dan sangat cepat...
tuk saat ini aku berharap waktu kan berlari, dan lebih cepat lagi dari hari kemarin. Untukku yang inginkan nyata tuk seikat janji itu, janji tuk bertemu kembali esok nanti. Untuk ini aku tak akan marah jika waktu kan berjalan lebih cepat, karna rindu tak harus bertahta lebih lama lagi.
Bukan seperti senja itu.
Lagi, kenapa waktu harus berjalan lambat untuk rindu dan justru tak hendak terhenti untuk senja hari kemarin. Dan sekarang semoga waktu berkenan berjalan lebih cepat, untukku melihat seikat janji senja itu, dan kita akan bertemu, lagi....

Komentar