Ini Soal Hati, Aku Mencintai Keluarga Kecil Ini




Ini rumahku,
Jendela yang masih sama, pintu yang terlihat semakin tua
Pun lantai,
jejak yang semakin banyak
juga jejakku,
telah cukup lama

tak ada yang berbeda, pun apa yang kurasakan
hanya silih berganti orang yang datang dan tinggal disini
Dan untukku di saat itu nanti

Dan ini soal yang datang silih berganti
Dan untuk yang kusebut  keluarga kecil yang kumiliki sekarang,
divisi penerbitan Badan Otonom Economica.
Takdir waktu,
Sebagian  pergi, dan sebagian lagi masih disini
Fikru, Jombang, Pungky, Sabrina, Riyan, Bayu, Mutia, dan Fajar
Mereka yang masih dirumah ini

Dan untuk janji waktu,
Pun satu per satu dari mereka datang,
menjadi bagian dari senyum keluarga kecil ini
Kupikir semuanya akan terasa biasa saja, seperti sebelumnya.
Mereka yang baru datang, hanya mengikuti takdir waktu
Mengisi kekosongan yang tak lagi ada disini, sebuah regenerasi

Dan mereka datang
Ivan, Intan, Dina, Bories, Sani, Hangga, Faritz, dan Dwi
Sama, mereka datang untuk sebuah regenerasi
Dan nyatanya yang kurasakan sekarang bukan hanya sekedar itu,
Sungguh,
 aku sangat mencintai keluarga ini, lebih dari sebelum ini

Enam belas orang yang sangat spesial
Aku bersama mereka
Dan untuk kali ini aku ingin mengucap syukur kepada Tuhan,
aku ada di rumah ini,
dengan keluarga kecil ini

Dan ini bukan sebuah puisi cinta yang menyayat hati
Hanya sekedar isi hati,
Selamat datang untuk keluarga baru divisi penerbitan Badan Otonom Economica
Dan untuk semuanya, keluarga divisi penerbitan
Aku bahagia sekarang,
Pun semoga kalian merasakan hal yang sama

Ini bukan puisi istimewa
Hanya sebuah penyambutan sederhana,
ucapan cinta, rasa syukur, pun doa
Untuk Fikru, Jombang, Pungky, Sabrina, Riyan, Bayu, Fajar, Mutia, Ivan, Intan, Dwi, Hangga, Sani,Bories, Faritz, dan Dina
Semoga kalian semua akan selalu mencintai keluarga ini
Dan menjadi yang terbaik untuk keluarga kecil ini

Ini soal hati,
Untuk  keluarga yang kurasa sangat spesial,
Sungguh, aku mencintai kalian

Komentar

Posting Komentar