Hari ini aku adalah sebuah ilalang. Jika hari kemarin dia
berteriak aku adalah sebuah rumput liar, hari ini Tuhan mengijinkanku menjadi
ilalang.
Jika aku adalah sebuah ilalang, aku tak perlu takut. Aku
akan tetap tumbuh dimanapun akarku akan berpijak.
Jika aku adalah sebuah ilalang, aku tak perlu takut. Aku tak
akan mati meski diinjak. Aku akan berdiri tegak lagi. Lama atau cepat,
tergantung seberapa rusak bentukku. Seberapa dalam kaki manusia membenamkanku,
tubuhku bercumbu dengan tanah.
Jika aku adalah sebuah ilalang, tapi aku tak akan tumbuh di
tanah berbatu. Juga bukan di tanah becek yang tertutup dedaunan lebat. Aku
hanya akan tumbuh ditanah yang subur. Pun dengan sinar matahari yang cukup dan
aku akan terlihat dengan jelas. Aku akan menjadi dominan. Akarku berpijak dan
tempat itu adalah milikku.
Jika aku adalah sebuah ilalang, aku akan takut pada angin.
Meski dengan angin aku belajar menari. Belajar berbisik dan bernyanyi. Tak membuatku
selalu berdiri tegak seperti tiang pancang. Dan inilah yang aku takutkan.
Ujungku akan mengikuti arah angin. Seolah akarku tak cukup mampu melawan kehendak
angin. Hanya bergerak menuju kemana angin menghempas.
Jika aku adalah sebuah ilalang, aku membutuhkan angin.
Berharap angin menerbangkan serbukku, memperluas daerah kekuasaan. Bukan angin
sekedarnya, angin yang memang aku inginkan.
Menuju kesana, dimana aku akan kembali bermuara.
Jika aku adalah sebuah ilalang. Ini bukan tentang jika aku
menjadi sebuah ilalang. Aku berkaca pada hamparan air, dan aku melihat diriku
memang sebuah ilalang. Tak untuk mati hanya sekedar diinjak meski semudah itu aku
bergerak mengikuti hempasan arah angin.
----- Jika aku boleh disisimu seperti sebuah ilalang, jangan cabut akarku.------
Bagus .. Banget.. :)
BalasHapuskeren ....
BalasHapusjangan lupa kunjungi kami di website kami
information is very bermmanfaat once.
BalasHapusActual yes awaited return other information. Semangatttt. . . . .
Sukaaaa sekali..ijin share ya mbak. Trims
BalasHapusWooow amazing
BalasHapus