Takdir

Kuukir namamu diatas pasir
Dan terhempas ombak,
Menghanyutkan butiran pasir,
Menutup relung-relung goresan kayu,
Terukir namamu...

Kecewa,
Meski mengukir namamu
Tak seletih perasaan yang terpendam,
Tuk mempertahankanmu,
menyayangimu, dan..
Memaklumi setiap kesalahan,
mencoba bersabar dan menenangkan

Kuukir namamu diatas pasir sekali lagi
Ia kembali menghilang
Sebelum sempat kuselesaikannya
Dan, inilah akhir....

Kurelakan namamu benar-benar terhapus
Sekejap mata,
Tanpa bisa kupandang ia menjauh perlahan
Begitu saja,
Tanpa bekas yang bisa kukenang
Tapi itu membuatku tersenyum,
Inilah jawaban..

Layaknya ombak sebagai takdir Tuhan kepada laut
Kepergianmu adalah takdir Tuhan untukku

Kuukir namamu diatas pasir dan menghilang...
Semuanya memang harus berakhir

Kulempar kayu itu jauh
Ke tengah lautan luas,
Layaknya butiran pasir yang merelakan dirinya terhempas ombak
Sebagai wujud cinta kepada Tuhannya,
Kulepas perasaanku,benar-benar kulepas

"Ku relakan kau, karna kau mencintainya"
"Aku menjauh karna ku tahu kau akan lebih bahagia dengannya"

Kutinggalkan butiran pasir bersama jodohnya, laut...
Aku tak mampu mengukir namamu,
Dan aku berjalan menjauh..........

Komentar

Posting Komentar